-->
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified French Italian Dutch English German

Sabtu, 10 Maret 2012

Defrag Harddisk

      Selain merawat hardware seperti baterai, layar LCD, keyboard serta optical drivenya software pun perlu dijada supaya tetap yaman saat menggunakannya. Postingan kali ini akan menjelaskan beberapa hal yang dapat kalian lakukan dalam merawat system kalian.

Fragmentasi adalah situasi dimana file-file tersimpan dalam harddisk secara terpecah-pecah atau tidak efisien. Misalnya, sebagai berikut.
a.       Kondisi awal file A sebesar 1 MB dan file B sebesar 2 MB tersusun rapi di harddisk dengan urutan (A)-(B).
b.      File A kalian hapus sehingga posisi A kosong, urutannya menjadi (free space sebesar 1MB)-(B).
c.       Kalian menyimpan file C senesar 2,5 MB.
d.      File C akan menempati ruang kosong dari file A. Namun, karena tidak cukup, file C akan terpecah, sisanya menempati posisi dibelakang file B, sehingga urutannya (C sebesar 1 MB)-(B)-(C sebesar 1,5MB).
e.      File C di sini dikatakan file yang mengalami fragmentasi.

Efek buruknya apa?       
                                                                              
Pertama, proses membaca/menulis ke file yang terpecah akan mebjadi lambat, jauh lebih lambat di banding proses membaca/menulis ke file yang tidak terpecah. 

Kedua, harddisk kalian akan makin cepat rusak karena optic harddisk dalam membaca file yang terpecah akan melompat-lompat.

Untuk itu, kalian setidaknya mendefrag harddisk. Ada banyak software defrag diinternet. Namun windows juga menyediakan tool ini.
Langkah melakukan defrag tersebut adalah sebagai berikut :
      1.       Klik StarMy Computer.
            
     
      2.       Klik kanan pada partisi harddisk yang akan kalian defrag → Properties.
      
     
      3.       Klik Tab Tools.
      

      4.       Klik Defragment Now.
      
    
      5.       Klik Defragment Disk.
      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar